Lahir, Bandar Lampung, Sekolah dan nyantri di Pesantren, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Sekarang Aktif Berkaligrafi dan menulis Puisi.

Malaka Qulub, Kepada Amir Hamzah

Senin, 13 Januari 2025 11:55 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content
Warung Kopi Bersajak
Iklan

Kelak aku akan kehilangan hangat tubuhku - begitu dingin ajal menusuk pilu - setiap kopi dalam gelas-gelas - dan para pengunjung akan padam menjadi dingin dan sayu - hai engkau - usahlah menangis -

Oleh : A.W. Al-faiz

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

 

Kelak aku akan kehilangan hangat tubuhku -

begitu dingin ajal menusuk pilu - 

setiap kopi dalam gelas-gelas

dan para pengunjung akan padam menjadi dingin dan sayu

hai! engkau - usahlah menangis:

 

"Pecahlah, tawa!"

"Pecahlah duka!"

"Pecahkan saja gelasnya!" biar hingar riuh dan ramai"

 

"pecahlah duka!"

setiap penderitaan menjadikanmu berpikir -

sehingga engkau belajar menjadi akal yang murni;

menjadi dewasa dan mengambil keputusan yang tepat bagi hidupmu sendiri

 

Kini, 

aku ditingal sendiri -

sebatang kara pohon kelapa dan pisang di halaman:

 

kikis segala luka duka, menua

menurun dan erosi dari tubuh yang aus dari energi tubuhku :

kebodohan adalah kebahagian -

maka, berhematlah untuk menjadi bodoh/

hingga sampai waktu engkau/

memerlukannya sebagai ganti dari nasib burukmu

 

suatu masa mungkin mataku menyusut kulit yang keriput:

mungkin alamat perpisahan dengan dunia :

telah begitu dekat dengan pertemuan yang lain

 

Dan, engkau masih :

"Kandil kemerlipku pelita jendela di tengah kegelapan" - *

 

 

apakah engkau akan menangisku saat aku telah tiada ?

 

saat aku tiada sebagai eksistensi -

atau hanya sebagai peran hidup dalam akting besar/

di dalam kehidupan manusia di muka bumi

dan agar engkau tak berpikir ini adalah akhir dan menjadi suatu negasi - negatif dalam pikiranmu

maka bacalah tahlil dan Yasin, yang menyebut nama kekasih-Nya yang berati terpuji:

 

agar hendak setelah kepergianku energi jiwamu membangun sesuatu yan terpuji pula

dulu kukatakan setiap kata lisan adalah do'a:

kini setiap niat yang terucap bahkan dalam hati jua adalah do'a.

 

BL.13/01/2025.

 

*Lirik puisi, Amir Hamzah Padamu Jua.

 

 

 

Bagikan Artikel Ini
img-content
AW. Al-faiz

Penulis Indonesiana

5 Pengikut

img-content

Gigi

Sabtu, 26 April 2025 07:43 WIB
img-content

Surat

Kamis, 24 April 2025 20:12 WIB

Baca Juga











Artikel Terpopuler











Terkini di Fiksi

img-content
img-content
img-content
img-content
img-content
Lihat semua

Terpopuler di Fiksi

img-content
img-content
img-content
img-content
Lihat semua